CILACAP.INFO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun meteorologi Tunggul Wulung menginformasikan. Bahwa masih adanya potensi gelombang tinggi 2,5 – 4,0 meter di Perairan Selatan Jawa pada 25 Agustus 2020. Wilayah perairan yang terdampak antaranya Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Kondisi ini, seperti dijelaskan Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung. Bahwa Pola Angin di wilayah indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan 4 – 20 knot. Sedangkan di wilayah selatan yakni dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 4 – 25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Samudera Hindia Selatan Banten, Perairan barat kepulauan Selayar, Selat Makassar bagian selatan. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan gelombang tinggi di sekitar wilayah tersebut.
Adapun dari prakiraan, perairan yang terdampak gelombang tinggi di Jawa Barat yakni di Perairan Sukabumi – Cianjur, Garut Pangandaran, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat. di Jawa Tengah, Perairan Cilacap, Kebumen – Purworejo, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah. Serta perairan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Masih terang BMKG Cilacap menjelaskan, bahwa dengan adanya potensi gelombang tinggi tersebut, ia mengingatkan tentang resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Ia pun mengimbau agar memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter). Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.” Tegasnya di Cilacap.