BLORA, CILACAP.INFO – Marah di Cek Kesehatan, Warsit DPRD Blora Bawa-Bawa TKI dan Terorisme. Sontak saja perkataan warsit itu menyakiti para pahlawan devisa.
Kejadiannya bermula saat warsit dan sejumlah anggota DPRD tiba di Terminal Padangan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur (Jatim) pada Kamis (19/3/2020).
Petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora datang ke Terminal sesuai permintaan ketua DPRD Blora, Dasum.
Namun dilokasi, Kabid Dinkes malah ditunjuk dibentak oleh Warsit dengan membawa-bawa TKI dan Terorisme.
Padahal TKI dan Terorisme beda tujuan, TKI berjuang untuk keluarganya sedang terorisme ada karena ingin menguasai dengan berkedok agama.
TKI secara tidak langsung telah menyumbang devisa untuk negara, mereka digajih dari hasil keringat mereka sendiri. Mereka tidak korupsi uang negara, melainkan hanya korupsi waktu untuk menunaikan ibadah sebentar lalu bekerja lagi.
Namun terkadang mereka dianggap seperti bukanlah manusia, dianggap rendah, diremehkan. Padahal derajat manusia itu sama di sisi Tuhan.
Seorang TKI Wahyudi Joni melihat kelakuan Warsit pun sangat kecewa, lantas ia pun urun bicara.
“Kenapa harus bawa-bawa tki, saya sebagai tki sangat kecewa atas ucapan seorang anggota dewan. Semoga bapak gubenur bertindak beri sangsi yang berat kalau perlu di pecat.” Tulisnya di sebuah komentar.
“Lebih baik jadi tki daripada jadi pejabat koruptor makan uang rakyat. Ayok para tki kita bersatu untuk minta pertangungjawaban atas apa yang sudah di ucapkan seorang anggota dewan yang terhormat.” Tambahnya dalam komentar.
Mengenal Warsit, Anggota DPRD Blora yang sempat viral lantaran marah-marah saat diperiksa untuk tes corona sepulang dari Lombok NTB, ternyata dia memiliki riwayat sebagai Napi Koruptor.
Ternyata warsit bukanlah orang baru dalam dunia politik, dia pernah terpilih sebagai wakil rakyat di DPRD Blora.
Tampilkan Semua
Komentar