Bentrok TNI Polri di Papua, Diduga Karena Kesalahpahaman

cilacap info featured
cilacap info featured

JAYAPURA, CILACAP.INFO – Terjadi Bentrok TNI Polri di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua pada Minggu 12 Maret 2020 pagi hari tadi. Dua garda terdepan dalam hal keamanan teritorial itu saling bentrok lantaran kesalahpahaman.

Dilansir dari Laman Antaranews.com, Ketiga anggota Polres Mamberamo Raya yang meninggal akibat luka tembak yaitu Briptu Marcelino Rumaikewi, Bripda Yosias Dibangga dan Briptu Alexander Ndun. Sedang yang mengalami luka tembak yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal kepada Antara, Minggu di Jayapura, mengakui belum diketahui pasti penyebab bentrokan antara anggota Polri dan TNI. Kapolda Papua dan Pangdam XVII Cenderawasih sudah membentuk tim gabungan. Yakni guna menyelidiki insiden kesalahan pahaman yang terjadi di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya.

“Insiden yang diduga terjadi akibat kesalahpahaman antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan anggota Yonif 755/Kostrad hingga kini masih diselidiki penyebabnya.” Kata Kombes Kamal.

Kombes Kamal mengaku, saat ini tim yang dibentuk sudah berangkat ke Kasonaweja dipimpin Dandrem 172 PWY. “Kapolda dan Pangdam XVII Cenderawasih dijadwalkan Senin (13/4) ke Mamberamo Raya.” Terang Kombes Kamal.

Keterangan Kapolda Papua Terkait Bentrok TNI Polri

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan. Pertikaian anggota TNI dan Polri di Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra) itu karena kesalahpahaman. “Memang betul ada pertikaian yang berawal dari kesalahpahaman hingga menyebabkan anggota Polres Mamberamo Raya meninggal dunia.” Kata Waterpauw kepada ANTARA.

Menurut dia, insiden yang terjadi Minggu dini hari itu berawal dari kesalahpahaman. Dan sebetulnya sudah diselesaikan pada Sabtu (11/4) malam sekitar pukul 23.00 WIT. “Dari laporan yang diterima, terungkap bahwa anggota yang meninggal itu bersama empat rekannya pada Minggu dini hari tadi menyeberang ke Kasonaweja dan berupaya menyerang.” Katanya.

Ia mengatakan saat ini seluruh anggota dan keluarga sudah diperintahkan untuk tidak ke luar mako. “Senin (13/4) saya bersama Pangdam VII Cenderawasih akan ke Mamberamo Raya. Namun hari ini Danrem 172, Direktur Intelkam, dan beberapa pejabat ke Mamberamo Raya.” Kata Paulus Waterpauw.

Sumber : Antara

Cilacap Info
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait