Pembuat Virus Corona di Tangkap FBI Ternyata Hoax

cilacap info featured
cilacap info featured

CILACAP.INFO – Beredar viral terkait seorang profesor ditangkap FBI karena sebagai pembuat virus corona, ternyata kabar itu adalah tidak benar alias hoax.

Setelah ditelusuri, narasi itu diketahui berasal dari pemilik Akun Timothy Simamora. Akun tersebut mengatakan di akun media sosialnya. Bahwa FBI Mengumumkan Penangkapan Profesor Harvard dan Ketua Biologi Kimia.

Mereka Tertangkap ketika Bekerja dengan Universitas Cina di Wuhan, Cina. Ia juga memposting video berdurasi 2 menit 20 detik yang berisi konferesi pers FBI. Yakni terkait penangkapan Profesor Kimia Biologi dari Universitas Harvard dengan dua orang warga negara China.

Disebutkan pula dalam narasi Timothy Simamora, bahwa orang-orang yang ditangkap tersebut bekerja untuk perguruan tinggi di Wuhan, China. Postingan Facebook tersebut sudah dibagikan 155 kali dan 105 penyuka.

Penelusuran Tim Cek Fakta terkait Pembuat Virus Corona

Melalui hasil penelusuran, diketahui bahwa ketiga orang yang ditangkap dengan kasus yang berbeda. Hal itu diketahui setelah melakukan penelusuran dengan mesin pencari “FBI Arrested Harvard Professor.”

Dari hasil pencarian, ditemukan informasi resmi pada 28 Januari 2020 dari Departemen Kehakiman AS mengenai penangkapan Charles Lieber. Menurut Departemen Kehakiman, Charles Lieber dan dua warga negara Cina, Yanqing Ye dan Zaosong Zheng, didakwa dalam tiga kasus yang berbeda. Dan mereka tidak terkait dengan perguruan tinggi di Wuhan.

Dalam dakwaannya, justru Charles Lieber didakwa akibat membuat pernyataan salah dan data fiktif serta pemalsuan visa. Sedangkan warga Negara China didakwa akibat menyeludupkan 21 vial bahan penelitian biologi ke dalam kaus kaki dan membuat data fiktif serta pernyataan palsu.

Sehingga informasi mengenai penangkapan profesor dari Universitas Harvard dan dua warga China menyesatkan. Padahal dalam kasusnya ketiganya ditangkap dengan beda kasus.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version