Sep. Asep dalam bahasa Sunda artinya cakep, ganteng, padanan geulis untuk seorang perempuan. Entah kenapa di awal bulan September pada puluhan tahun lalu identik dengan terorisme. Ingatan kolektivitas kita diajak untuk berdamai dengan sejarah, bahwa citra Islam yang begitu rahmatan Lil Al-Amin. Tiba- tiba mudah terkoyak oleh jaringan teroris internasional. Islam teroris, sampai hari ini mudah dilekatkan pada kelompok Islam radikal ! JI, ISIS, Al Qaida, dll.
Pernahkah anda hidup sebagai kaum minoritas, di tengah kaum mayoritas berbeda? Apa yang akan lakukan? Paling aman anda adalah diam dan jalan sembunyi-sembunyi dengan mematuhi standar protokol kesehatan. Seorang teman dekat saya yang hidup sendirian di Belgia, merasa menemukan dirinya di tengah komunitasnya yang seide dan sesuai dengan gaya hidup.
Jadilah ia menyesuaikan diri, sesama WNI, teman dekatnya, lingkungan kampusnya, ruang lingkup kerja. Soalnya, ibarat di negeri orang, lu ya elu, gua bukan elu. lu..lu..gua..gua. Apalagi di tengah suasana resesi dunia dan Pandemi Cocos 19, keluarga adalah segala-galanya.
Ketika, akan melawan budaya yang berbeda, justru diskriminasi dan dikucilkan orang. Begitupun, ketika Terorisme menjadi api dalam abu sekam. Seperti siap menyala kapan saja. Seperti labirin puncak gunung es, siap meleleh kapan saja, namun guguran puncak gunung es akan memporak porandakan apa saja yang di bawahnya. Adalah eks tentara jihad di timur tengah yang kembali ke tanah air.
Mereka mencoba berdampingan dengan masyarakat sekitar. Tapi karena ditolak, akhirnya eks jihadis Afganistan, Syuriah dll itu hidup membangun semacam markas tempat berteduh dengan di kelilingi tembok dan ada masjid di dalamnya. di era perang Afganistan, mereka bergabung dengan Taliban. Diera konflik Moro bergabung dengan MLNF.
Tampilkan Semua