CILACAP, JURNAL ONLINE – di penghujung tahun 2020 ini, Cilacap seakan tiada henti dirundung bencana. Belum lagi selesai berbenah akibat bencana banjir dan tanah longsor, Cilacap Kembali dilanda bencana. Kamis sore (3/12/20) hujan di sertai Angin Puting beliung melanda Desa Tambaksari Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut 8 rumah warga rusak tertimpa pohon tumbang. Bahkan 1 rumah warga terbakar akibat peristiwa tersebut.
Berdasarkan laporan dari Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, bulan desember adalah puncak musim hujan.
“Wilayah Cilacap bagian Barat di bulan Desember 2020 dari Dayeuhluhur, Wanareja, Majenang akan diguyur hujan dari sedang sampai lebat. Sidareja Sendiri merupakan cekungan. Fenomena alam inilahyang mengakibatkan wilayah ini rawan terjadi bencana alam,” kata Teguh.
Dikonfirmasi jajaran pengurus Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Wanareja, Murtaqo Muhtar mengatakan, sehubungan dengan adanya kabar angin puting beliung di Tambaksari, pihaknya telah mengintruksikan Banser Wanareja untuk meninjau lokasi. Untuk selanjutnya tim Banser diterjunkan ke lokasi untuk membantu warga keesokan harinya, Jum’at (4/12/2020) pagi tadi.
“Sebagai bentuk kepedulian kita kepada warga yang terdampak angin puting beliung, kami dari NU Peduli Wanareja menuju lokasi untuk mendistribusikan bantuan,” ucap Murtaqo Muhtar.
Dalam pendistribusian bantuan itu, menurut Murtaqo ada sejumlah unsur yang terlibat, yakni Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Sedekah (UPZIS) Wanareja, Ansor Banser Wanareja dan Ranting NU Tambaksari.
“Penyaluran bantuan ini di mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB. Bahkan tadi Ketua MWCNU Wanareja, Kiai Mukhtar juga ikut dalam pendistribusian ini.” Jelasnya.
Untuk rumah warga yang terbakar, Murtaqo menceritakan kronologinya, “Jadi waktu itu kanaliran listrik mati karena jalur nya tertimpa pohon tumbang.