Kelompok yang menyatakan anti feminism ini menganggap bahwa gerakan feminism di Indonesia hanya terpengaruh oleh barat dan tidak sejalan dengan nilai – nilai ajaran islam. Mereka menjadikan islam sebagai alasan utama persoalam anti gerakan feminism di Indonesia. Mereka menganggap bahwa gaya yang terlalu sekuler dan bebas tidak bisa diterapkan dalam islam. Padahal pandangan tersebut tidak semuanya benar.
Jika dilihat dari sudut pandang islam, pada esensinya nilai – nilai keislaman sangat akomodatif terhadap semangat dan gagasan emansipasi. Hanya saja karena feminism ini berangkat dari barat sehingga ketika gerakan feminism digauangkan di Indonesia dianggap kebarat – baratan, liberal dan tidak islami. Jadi sebenarnya tidak harus mempermasalahkan kedua hal yang tidak seharusnya dikontradiksikan,yang malah akan membuahkan kebingungan.
Karena itu, yang diperlukan sekarang adalah cara mensosialisasikan gerakan feminsme atau kesetaraan ini dengan cara – cara yang lebih tepat dan kultural yang menempatkan laki – laki dan perempuan sebagai manusia yang setara, yang sama – sama memiliki tugas kemanusiaan dan memiliki hak yang sama tanpa harus melihat jenis kelamin.
Tentunya dengan gerakan yang nantinya tidak menimbulkan ancaman atau dekadensi moral misalnya dekonstruksi ajaran – ajaran agama yang membicarakan persoalan hubungan relasi antara laki – laki dan perempuan.
Oleh : Rinda Rachmawati, S.Pd
Tampilkan Semua