CILACAP.INFO – Tinggi gelombang di Samudra Hindia selatan Jawa Tengah dan D.I.Y (Daerah Istimewa Yogyakarta) berpotensi mencapai 6 (enam) Meter.
Dari pantauan data statistik yang dirilis BMKG Cilacap, bahwa Gelombang tinggi tersebut disebabkan karena adanya peningkatan kecepatan pola angin di perairan selatan Jawa.
Tak hanya itu, masih dari data rilis resminya, hal itu juga diperkirakan akan berlangsung, yakni hingga tiga hari ke depan.
Adapun, Pola angin di wilayah utara umumnya dari timur ke selatan, yakni dengan kecepatan 3-15 knot. Sedangkan di wilayah selatan, umumnya dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 3-25 knot.
Kecepatan angin tertinggi juga terpantau di perairan selatan Jawa, Sumbawa, perairan selatan Pulau Sumba, Pulau Sawu. Dan Perairan Pulau Rotte hingga Kupang, Laut Sawu, dan Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur.
Selain itu, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, Laut Banda bagian selatan, perairan Kepulauan Letti hingga Tanimbar. Serta Laut Arafuru.
Adapun, masih teran BMKG menjelaskan, bahwa dengan adanya potensi gelombang tinggi tersebut, ia mengingatkan tentang resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Ia pun mengimbau agar memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 Meter). Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 Meter).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 Meter). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 Meter).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.” Tegasnya.