CILACAP.INFO – Para peternak ayam mandiri mengeluhkan harga ayam yang tidak sesuai.
Menurut Ahmad yang merupakan peternak ayam mandiri di dusun karanganyar desa limbangan kecamatan wanareja mengaku. Perbandingan harga dari peternak atau dari kandang tak sesuai dengan harga di pasar.
“Di pasar harga ayam per kilo sampai di atas Rp. 30.000,- sedangkan dari peternak atau dari kandang berkisar Rp. 12.000,- s/d 14.000,- perkilo,” katanya Kamis (20/6/2019).
Masih menurut Ahmad. Harga ayam dari kandang turunnya begitu derastis dari Rp. 20.000/kg dan sekarang ke 13.000/kg sudah begitu harga pur ayam mahal.
“Orang taunya mengapa harga ayam di pasar masih mahal sedangkan tidak tau dari peternak atau dari kandang harganya setengahnya,” Imbuhnya.
Lebih lanjut Ia juga mengatakan selain ternak ayam, Ahmad juga membeli ayam pedaging jenis Broiler dari Poultry Shop atau bandar untuk dijual kembali.
“Selain menernak ayam, saya juga membeli ayam yang akan dipanen dari kandang untuk dijual kembali baik masih hidup (berbulu) atau yang sudah dipotong bersih (tanpa bulu). Saat saya membeli harganya 19 ribu. Namun esoknya turun menjadi 13 ribu, sedangkan di pasar masih mahal,” Ungkapnya.
Selain itu, harga ayam besar (2 kg keatas) justru lebih murah dibandingkan ayam broiler berukuran (1.5 kebawah).
“Perbandingan ayam besar di atas 2 kg/ekor harganya sekitar 13 ribu sedangkan ayam berukuran 1.5 kg kebawah bisa 16 ribu per ekor,” Katanya.