CILACAP.INFO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun meteorologi Tunggul Wulung menginformasikan adanya potensi gelombang tinggi 1,5 – 5,0 meter, hingga 5 Juli 2020 pukul 19.00 WIB.
Wilayah perairan yang terdampak antaranya Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat (Jabar) dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Adapun dari prakiraan, perairan yang terdampak gelombang tinggi di Jawa Barat yakni di Perairan Sukabumi – Cianjur, Garut Pangandaran, Samudera Hindia Selatan Jawa Barat.
Di Jawa Tengah, Perairan Cilacap, Kebumen – Purworejo, Samudera Hindia Selatan Jawa Tengah. Serta perairan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta).
Kondisi ini, seperti dijelaskan Prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Feriharti Nugrohowati. Bahwa gelombang tinggi 1,5 – 5,0 ini dipengaruhi oleh kecepatan angin yang bertiup dari Timur Laut hingga Tenggara dengan kecepatan 2 – 25 Knot.
Adapun, masih terangnya menjelaskan, bahwa dengan adanya potensi gelombang tinggi tersebut, ia mengingatkan tentang resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yakni. Ia pun mengimbau agar memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter). Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter).
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter). Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.” Tegas Feriharti Nugrohowati di Cilacap.