CILACAP.INFO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) setempat. Melaksanakan kegiatan penanaman sebanyak 160 bibit pohon cemara laut dan ketapang laut di Pantai Tapangdengklok untuk mendukung upaya mitigasi abrasi.
Kegiatan dilaksanakan di Pantai Tapangdengklok, Kelurahan Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jumat 7 November 2019. Kegiatan melibatkan 20 peserta yang terdiri atas anggota Korps Sukarela dan (KSR) dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat).
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional yang diperingati setiap tanggal 5 November. Maksud dan tujuan dari kegiatan penanaman bibit pohon ketapang laut dan cemara laut ini adalah untuk mendukung upaya mitigasi abrasi pantai, banjir rob, ombak tsunami. Serta mengurangi polusi udara atau sebagai upaya perlindungan lapisan ozon.” kata Kepala DLH Kabupaten Cilacap Awaluddin Muuri.
Selain fungsi ekologis, kata dia, dengan kegiatan penanaman bibit pohon ketapang laut dan cemara laut tersebut. Diharapkan dapat menciptakan tempat wisata baru yang tentunya atas seizin pemilik tanah pantai, yakni TNI Angkatan Darat.
ketapang laut dan cemara laut diharapkan jadi habibat satwa yang dapat di prediksi adanya tanda bahaya
Ia mengatakan, ketapang laut dan cemara laut merupakan tanaman yang dapat tumbuh di pesisir serta digunakan sebagai tanaman rehabilitasi lahan dan konservasi tanah berpasir.
“Tanaman ini dapat menahan angin kencang, hempasan ombak laut, dan terpaan pasir di sekitar pantai. Selain itu, tanaman ini juga menjadi habitat bagi satwa-satwa tertentu.” jelasnya.
Menurut dia, satwa atau binatang-binatang tersebut sangat peka terhadap tanda-tanda alam, salah satunya adalah tsunami.
Dengan memahami perilaku satwa-satwa tersebut, kata dia, manusia dapat memrediksi datangnya bencana tsunami.
Tampilkan Semua