Resesi ekonomi ini akan bangkit apabila kita membangun fundamental ekonomi. Ya, mau tidak mau kita harus menata ulang dari sektor sektor produksi agar berswasembada pangan kembali. Hanya dengan memperkuat basis produksi di hilir dan meningkatkan kualitas di sektor hulu dengan keunggulan kompetitif dan komparatif, kita bisa bersaing dan masuk pasar global atau ekspansi.
Memang ada cara revolusioner untuk memperkokoh fundamental ekonomi dengan cara perang. di mana sektor pertahanan keamanan diperkuat dengan cara investasi di sektor senjata, produksi teknologi perang, memperkuat alat alat pertahanan keamanan dan jaringan militer internasional diperkuat.
Dalam kondisi normal cara ini tidak biasa, Bahkan dianggap salah satu cara dari bagian pertahanan dan keamanan dalam menjaga wilayah NKRI. Adalah tidak lazim bila kita memperkuat kawasan militer, dengan membangun pangkalan militer dibeberapa tempat garis terluar perbatasan Indonesia.
Tentu, wacana membangun pangkalan militer yang sempat mengemuka pada Pilpres yang lalu, bisa diwujudkan tanpa ketakutan ini adalah ide dari pihak yang kalah dalam pilpres. Tapi, mari kita duduk dalam kebaikan bersama ada masa depan bersama dalam menjaga wilayah NKRI di mana tantangan jaman harus menyesuaikan situasi global.
Pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur yang sedang berjalan, berbareng dengan revolusi pertanian yang sedang tumbuh 2,8 persen. Mau tidak mau, revolusi hijau akan kita kembangkan dalam menghadapi persaingan global yang sudah tampak di depan mata.
Pilkada yang begitu ribut dengan saling beradu pengaruh untuk merebut simpati pemilih di masyarakat, termasuk ke kalangan petani, peternak, pekebun, pekerja, milenial. Ini cukup menggembirakan kita menyambut pesta demokrasi kali ini dengan suasana riang gembira.
Celotehan dan sumpah serapah di media sosial anggap saja sampah kata kata, jangan dimadukan ke hati. Anggap saja, pilkada sebagai sarana hiburan, wisata politik yang mendidik dan sarana kita melewati masa transisi demokrasi dari event lima tahunan.
Tampilkan Semua