Penelitian ini akan menggunakan minyak kayu putih sebagai bioaditif pada bahan bakar premium, untuk mencari pengaruhnya terhadap daya, torsi, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang sepeda motor, serta mendapatkan komposisi terbaik untuk campurannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan statistika deskripsitf untuk pemaparannya, dan analisis regresi untuk melihat seberapa besar pengaruhnya.
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah premium + minyak kayu putih 0% (premium murni), premium + minyak kayu putih 2%, premium + minyak kayu putih 4%, premium + minyak kayu putih 6%, premium + minyak kayu putih 8%, dan premium + minyak kayu putih 10%. Variabel terikat pada penelitian ini adalah daya, torsi, konsumsi bahan bakar, dan emisi gas buang.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penambahan bioaditif minyak kayu putih pada bahan bakar premium terhadap performa, konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang sepeda motor.
Secara umum penambahan bioaditif ke dalam premium menghasilkan daya dan torsi yang lebih besar dibandingkan premium murni, mengkonsumsi bahan bakar yang lebih hemat, serta menurunkan kadar emisi gas buang CO dan CO2 serta meningkatkan kadar HC dan O2.
Simpulan dari penelitian ini adalah dengan menambahkan bioaditif minyak kayu putih ke dalam bahan premium dapat meningkatkan daya dan torsi, menghemat konsumsi bahan bakar, dan menghasilkan emisi gas buang yang lebih baik.
Komposisi campuran terbaik dihasilkan oleh premium + minyak kayu putih 4%, karena menghasilkan daya dan torsi tertinggi, campuran premium + minyak kayu putih 6% menghasilkan komsumsi bahan bakar yang lebih hemat, sedangkan campuran premium + minyak kayu putih 2% menghasilkan emisi gas buang yang paling baik.
Tampilkan Semua