Menjahit Harapan Pelaku UMKM di Cilacap pada Masa Pandemi Berkepanjangan

warga kemiren cilacap menjahit
warga kemiren cilacap menjahit

CILACAP, JURNAL ONLINE – Tangan-tangan terampil sejumlah wanita bergerak lincah menyelesaikan pernak-pernik berbagai aksesoris kebutuhan rumah. Karya mereka pun menjelma menjadi produk seperti gorden, taplak meja, dan taplak kulkas yang indah. di bagian lain, beberapa tampak tengah menyelesaikan pesanan masker dan baju hazmat. Seorang wanita paruh baya sesekali memantau untuk memastikan hasilnya sesuai standar.

Itulah aktivitas rutin di sebuah rumah sekaligus workshop konfeksi milik Asih Wijayanti, di Jalan Pamugaran, Limbangan, Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap, binaan Refinery Unit (RU) IV Cilacap. Sudah 12 tahun, Asih, panggilan akrabnya menekuni bisnis konfeksi.

Kini Asih merasa lebih bersyukur lantaran apa yang ditekuninya dalam 12 tahun terakhir memberikan manfaat, tidak melulu keuntungan materi, namun juga mampu memberdayakaan warga lain. “Alhamdulillah, yang lebih penting dari usaha yang berjalan dan keuntungan, bahwa apa yang kita lakukan bisa membantu perekonomian tetangga dan warga sekitar. Itu kepuasan tak ternilai,” ujarnya.

Terlebih di masa pandemi saat ini, lanjut dia hal ini sangat membantu perekonomian para karyawan. Memang, pada awal pandemi sempat terjadi penurunan pendapatan sekitar 20 persen. Beruntung kondisi ini tidak berlangsung lama. “Jumlah karyawan malah bertambah, dari 23 orang sekarang menjadi 26 orang,” kata Asih.

Wanita 49 tahun ini Bahkan tak pernah menyangka konfeksinya berkembang pesat. Ini karena sebelumnya, Asih merupakan seorang karyawan perusahaan BUMN. Sebelumnya ia tercatat sebagai karyawan di PT Pantja Niaga, sebuah BUMN yang kemudian merger dengan dua perusahaan lain menjadi Perusahaan Perdagangan Indonesia. “Saya terkena PHK pada 2005,” ungkapnya.

Tak mau menyerah, Asih yang senang dengan keterampilan menjahit mulai belajar membuat kerajinan tangan seperti tas dan pernak-pernik rumah tangga. “Saya belajar sendiri membuat tas. Caranya, tas yang sudah rusak saya bongkar, lalu saya perhatikan bagian-bagian di dalamnya apa saja dan dari situlah proses saya belajar,” katanya.

Tampilkan Semua
IKUTI BERITA LAINNYA DIGOOGLE NEWS

Berita Terkait

Exit mobile version