Allah yang menciptakan rasa cinta di dalam diri manusia dan Allah pula yang menciptakan ketertarikan manusia pada lawan jenisnya. Oleh sebab itu Allah memberi petunjuk kepada manusia tentang bagaimana menjalin cinta dalam ikatan yang benar dan suci, yaitu dengan ikatan perkawinan.
وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجاً لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآياتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
” Dan di antara tanda tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri istri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan Nya di antaramu rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar benar terdapat tanda tanda bagi kaum yang berfikir.”
Sebelum bermuatan tujuan tujuan yang lain, tujuan utama pernikahan adalah dalam rangka bertakwa kepada Allah ta’ala. Yakni dalam rangka menjauhi perbuatan perbuatan zina dan menyalurkan hasrat seksual dengan mengikuti aturan aturan agama. Hal ini termaktub dalam sebuah hadits:
أما وَاللَّهِ إِنِّى لأَخْشَاكُمْ لِلَّهِ وَأَتْقَاكُمْ لَهُ ، لَكِنِّى أَصُومُ وَأُفْطِرُ ، وَأُصَلِّى وَأَرْقُدُ وَأَتَزَوَّجُ النِّسَاءَ ، فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِى فَلَيْسَ مِنِّى
“ingatlah, demi Allah sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut dan paling taqwa kepada Allah. Akan tetapi aku berpuasa dan tidak berpuasa, aku shalat, aku tidur dan aku menikahi para wanita. Barang diapa tidak menyukai sunahku, maka ia bukan termasuk dari golonganku. HR. Bukhari.
Serta dijelaskan oleh para ulama’ di antaranya oleh Al Ghazali:
إحياء علوم الدين (ج 2 / ص21)
فإن النكاح معين على الدين ومهين للشياطين وحصن دون عدو الله حصين وسبب للتكثير الذي به مباهاة سيد المرسلين لسائر النبيين
” Sesungguhnya pernikahan itu membantu syiar agama, menghinakan syetan, menjadi benteng dari musuh Allah, dan menjadi sebab memperbanyak umat yang dibanggakan oleh nabi Muhammad kepada para rasul yang lain.”
Tampilkan Semua